Sabtu, 21 Juli 2012

KAOS NARUTO

JUAL KAOS PRINT

hrgA : 70.000 ukuran GAMBAR sbsar  kertas A4hrga : 80.000 ukuran GAMBAR sbsar  kertas A3bahan : cotton kombat 20s,30
s
tersedia dlam ukuran : S, M, L, XL, XXL
tersedia dlam wrna kaos apapun..kalau ada yg minat order via smz aja :ke no ini 0818438304 atau untuk info bisa telepon tau smz ke no itu.
atau kunjungi fb ini 
Kyu Suke (heartlesshop@yahoo.com) masih banyak desain2 nya..

TQ ^^.


















Kamis, 12 Juli 2012

PEMROGRAMAN PHP4


 6. Dasar Pemograman PHP Dan MySQL
Seperti yang sudah kita ketahui pemograman web yang menggunakan database akan dapat membuat konten website menjadi dinamis. Contoh yang dapat kita lihat misalnya pada aplikasi pendaftaran online atau berita pada situs-situs berita yang terus terupdate setiap detiknya.
Salah satu pemograman website yang dinamis tersebut adalah menggunakan PHP dan database MySQL. Kenapa pemograman PHP menggunakan database MySQL? Sebenarnya penggunaan database MySQL ini hanya karena kebiasaan saja. Selain MySQL kita juga bisa menggunakan PostgreSQL, MS Access, Oracle, dll.
Pada bagian ini saya akan mencoba menjelaskan bagaimana menggunakan PHP dan MySQL untuk membuat konten dinamis dan tentu saja saya hanya menjelaskan dasar-dasarnya dulu untuk menghindari kebablasan hehe. 
Langkah 1 Periksa Konfigurasi 
Untuk kelancaran pemograman kita nantinya maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah memeriksa konfigurasi dengan mengetikkan phpinfo(). Untuk melakukan hal ini anda perlu membuat sebuah file php sederhana yang memanggil fungsi phpinfo(). Perhatikanlah kode berikut:
<?php
phpinfo();
?>

Tulislah kode tersebut pada notepad dan simpan dengan nama info.php dan letakkan dalam folder htdocs. Selanjutnya buka browser dan tuliskan localhost/info.php
Perhatikanlah sistem konfigurasinya terutama pada bagian MySQL karena bagian inilah yang sangat penting kita ketahui karena jika bagian ini tidak ada kita tidak akan bisa bekerja tanpa MySQL. 


Langkah 2 Membuat Database 
Dalam tutorial ini saya akan menggunakan database MySQL bernama test dengan satu tabel bernama user. Lihatlah kode dibawah ini :
CREATE DATABASE if NOT EXISTS `test`;
USE test;

CREATE TABLE `user` (
 `id` int(3) NOT NULL auto_increment,
 `user` text character set latin1 NOT NULL,
 `pass` text character set latin1 NOT NULL,
 `nama` varchar(50) character set latin1 NOT NULL default '',
 `status` text character set latin1 NOT NULL,
  PRIMARY KEY  (`id`)
) ENGINE=MyISAM AUTO_INCREMENT=29 DEFAULT CHARSET=latin1 COLLATE=latin1_general_ci AUTO_INCREMENT=29 ;

INSERT INTO `user` VALUES (1, 'admin1', 'rahasia1', 'Nuzuli', 'user');
INSERT INTO `user` VALUES (2, 'admin2', 'rahasia2', 'Fitriadi', 'admin');

PHP Dasar Membuat Koneksi Ke Database MySQL
Langkah 3 - Membuat Koneksi ke Database MySQL 

Bagi yang belum membaca langkah 1 sampai 2 bisa dibaca disini

Seperti hal nya dengan pemograman lain yang menggunakan database, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menghubungkan ke server database. Menyambung ke database MySQL di PHP memerlukan beberapa informasi yaitu:
·         hostname
·         database username
·         password
·         database name
Untuk menghubungkan ke database pertama-tama Anda akan melakukan koneksi ke database MySQL dan pada langkah berikutnya Anda harus memilih database yang akan digunakan. Ingatlah jika koneksi kita gagal maka kita tidak akan bisa melanjutkan ke script berikutnya. Perhatikan kode berikut :
Kode:
$host = "localhost";
$user = "nama_username";
$pass = "rahasia";
$db   = "test";

$koneksi=mysql_connect($host,$user,$pass) or die ("koneksi ke database gagal") ;
$koneksi_database= mysql_select_db($db,$koneksi);
Fungsi mysql_connect () adalah untuk membuat koneksi ke server MySQL dan jika koneksinya berhasil maka sebagai langkah selanjutnya kita dapat memilih database dengan perintah mysql_select_db().
Langkah 4 - Mengambil data dari database 
Sekarang saatnya untuk membuat sesuatu yang lebih menarik. Sebagai contoh mari kita coba untuk mengambil data dari tabel user dalam database test. Untuk melakukan hal ini buatlah koneksi ke database dan pilih database test. Langkah berikutnya adalah membuat query SQL - dalam hal ini suatu pernyataan SELECT - ke database. Sekarang cobalah untuk mendapatkan semua record dari MySQL. Pernyataan SQL untuk ini adalah:
$ambil = mysql_query("SELECT * FROM user");
Nah setelah memilih tabelnya, lalu bagaimanakah cara untuk menampilkan isi dari tabel tersebut? Caranya gunakan kode berikut :
$ambil = mysql_query("SELECT * FROM user");
While ($row=mysql_fetch_object($ambil)) {
$nama    = stripslashes($row->nama);
Echo "$nama";
}
?>
Pada kode diatas, saya menggunakan mysql_fetch_object  untuk mengambil hasil dari query SQLnya sehingga hasil baris tersebut akan didefenisikan sebagai object. Kita juga dapat menggunakan fungsi lain seperti berikut: 
1.     mysql_fetch_assoc () - Ambil hasil baris sebagai array asosiatif
2.     mysql_fetch_row () - Ambil hasil enumerated baris sebagai array
3.     mysql_fetch_array () - Ambil hasil baris sebagai array asosiatif, array numerik, atau keduanya
Kode diatas akan menampilkan seluruh data yang ada dalam tabel user. Bagaimanakah caranya jika kita ingin menampilkan beberapa data saja? Kita akan menggunakan limit untuk membatasi jumlah tampilan datanya dan biar lebih teratur kita akan menggunakan order by untuk mengurutkan data berdasarkan ASC (a-z) atau DESC (z-a).
$ambil = mysql_query("SELECT * FROM user ORDER BY nama ASC limit 0,2");



PEMROGRAMAN PHP3


4.  CARA MEMBUAT TABEL DI PHP

Sekarang saatnya kita belajar bagaimana membuat table di HTML. Kita mulai dengan table yang sederhana dulu hingga menuju table yang lebih rumit dan ruwet nantinya. Sebelum saya teruskan, saya menyarankan untuk membuat table hanya untuk tabel. Jangan gunaka table sebagai layout web. Selain memberatkan, juga tidak efektif. Saya masih melihat banyak template-template web yang keren-keren menggunakan table. Ini tentunya sangat tidak sehat bagi kecepatan load web anda. So, gunakan table untuk tabel saja.
Ada 3 komponen utama dalam pembuatan tabel yaitu:
- Penanda table 

- Penanda baris 


- Penanda kolom


Dan inilah contoh sebuah table sederhana dengan 3 kolom dan 2 baris:
1.        <table>  
2.        <tbody><tr>  
3.        <td>Kolom 1 Baris 1</td>  
4.        <td>Kolom 2 Baris 1</td>  
5.        <td>Kolom 3 Baris 1</td>  
6.        </tr>  
7.        <tr>  
8.        <td>Kolom 1 Baris 2</td>  
9.        <td>Kolom 2 Baris 2</td>  
10.     <td>Kolom 3 Baris 2</td>  
11.     </tr>  
12.     </tbody></table>  
Hasilnya akan seperti ini:
Kolom 1 Baris 1
Kolom 2 Baris 1
Kolom 3 Baris 1
Kolom 1 Baris 2
Kolom 2 Baris 2
Kolom 3 Baris 2
Anda paham bagaimana cara membuatnya bukan? Untuk mempermudah membuat table, saya biasanya pakai rumus ini:
1. Saya tulis dulu tablenya seperti ini:
1.        <table>  
2.        </table>  
2. Saya masukkan barisnya. Misalnya kita mau bikin 2 baris, maka saya tinggal pasang 2 tag TR seperti ini:
1.        <table>  
2.        <tbody><tr>  
3.        </tr>  
4.        <tr>  
5.        </tr>  
6.        </tbody></table>  
3. Sekarang tinggal masukkan kolomnya aja di tiap baris seperti ini:
1.        <table>  
2.        <tbody><tr>  
3.        <td></td>  
4.        <td></td>  
5.        <td></td>  
6.        </tr>  
7.        <tr>  
8.        </tr>  
9.        </tbody></table>  
Baris kedua saya biarkan agar anda bisa fokus di baris pertama dulu.
4. Terakhir memasukkan isi kolomnya
1.        <table>  
2.        <tbody><tr>  
3.        <td>Kolom 1</td>  
4.        <td>Kolom 2</td>  
5.        <td>Kolom 3</td>  
6.        </tr>  
7.        <tr>  
8.        </tr>  
9.        </tbody></table> 


5. HTML ADVANCED
  • LAYOUT HTML

Membuat Layout dari sebuah halaman web sangat diperlukan sebagai visualisasi konsep dari tampilan final website yang akan dibangun.
Layout merupakan pemetaan & peletakan konten pada website yang di bagi menjadi beberapa bagian.
Kebanyakan website membagi konsep Layout nya ke dalam beberapa kolom yang dapat dibuat menggunakan:
·        TABLE, menggunakan tag <table> … </table>
·        LAYER, menggunakan tag <div>… </div>
c   COntoh LAYOUT :

  • HTML DOCTYPES

 DOCTYPE atau Document Type Definition (DTD) merupakan spesifikasi aturan untuk tag markup yang digunakan dalam sebuah halaman web.
Sebuah deklarasi DOCTYPE mengacu pada aturan untuk bahasa markup, sehingga browser dapat menampilkan konten dengan benar sesuai DOCTYPE nya.
DOCTYPE bukanlah sebuah tag HTML, melainkan sebuah instruksi kepada browser yang akan me-render- halaman web tersebut. mDeklarasi DOCTYPE harus diletakkan pada halaman awal dari HTML.
 ¢  Macam – macam tipe DocType
HTML 4.01 Strict
HTML 4.01 Transitional
HTML 4.01 Frameset
XHTML 1.0 Strict
XHTML 1.0 Transitional
XHTML 1.0 Frameset
XHTML 1.1
HTML 5